Aturan Dasar Laboratorium

Guna menghindari kecelakaan kerja dan terjaga keselamatan dan kesehatan saat anda bekerja di laboratorium, perlu ditaati peraturan dasarnya. Berikut ini uraian aturan dasar bekerja di laboratorium khususnya laboratorium kimia.
1. Bersihkan tumpahan cairan kimia secepatnya.

2. Dilarang makan maupun minum saat berada di ruang laboratorium.

3. Dilarang merokok di dalam ruang laboratorium.
4. Jangan berlarian di dalam ruang laboratorium.
5. Jangan meletakkan tas dan barang lainnya di lantai laboratorium dan di tempat berjalan.
6. Pakai peralatan pelindung diri selama di laboratorium antara lain : Continue reading “Aturan Dasar Laboratorium”

Civitas Akademika Untad Gelar Buka Puasa Bersama

Ramadan dengan suasana religiusnya merupakan saat terbaik yang selalu dimaknai oleh setiap muslim. Hal ini, dimanfaatkan oleh segenap civitas akademika untuk saling bersilaturrahim. Pada Sabtu (27/7), Universitas Tadulako (Untad) melaksanakan gawean buka puasa bersama di Kompleks Media Center Untad.

Ketua Dharma Wanita Untad, Hj. Fadhliah, S.Sos, M.Si. mengemukakan bahwa kegiatan buka puasa bersama tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Untad. Inisiator pelaksana adalah Untad. Dharma Wanita sendiri, merupakan pelaksana dan pendukung kegiatan ini, ditambah dengan kerjasama dari Bagian Perlengkapan dan Bagian Tata Usaha Untad. Beberapa tahun belakangan, kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Jabatan Rektor di Kompleks Kampus Bumi Nyiur Untad.

“Namun, kali ini, buka bersama dilaksanakan di Kompleks Media Center ini,” ungkap Fadhliah, yang juga merupakan istri orang nomor satu di Untad ini.

Pilihan pelaksanaan di Kompleks Media Center, lanjut Fadhliah, untuk memperkenalkan kepada publik mengenai fasilitas kebanggaan Untad tersebut. Maka, yang hadir saat kegiatan buka puasa bersama, kata Fadhliah, bukan saja civitas akademika, melainkan masyarakat di sekitar Untad.

Harapan Fadhliah, kegiatan buka puasa bersama tersebut dapat terus terselenggara setiap tahunnya. Momen ini, ujar Fadhliah, merupakan momen silaturrahim segenap civitas akademika, sehingga memiliki nilai yang bermanfaat.

Pada kegiatan tersebut, turut hadir sekitar 500 orang. Tampak yang hadir, Rektor Untad, para wakil rektor, para dekan fakultas, Direktur Pascasarjana dan wakil direktur, para wakil dekan fakultas, segenap dosen, pegawai di lingkungan Untad, mahasiswa, dan segenap masyarakat di sekitar lingkungan Untad.

Penuhi Kuota, Untad Buka Seleksi Khusus

Tiga jenjang penerimaan mahasiswa baru telah dilaksanakan. Namun, kuota mahasiswa di beberapa program studi belum terpenuhi. Atas dasar inilah, Universitas Tadulako (Untad) kembali membuka Jalur Seleksi Khusus Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SKMPTN), sejak tanggal 25 sampai 29 Juli.

Wakil Rektor (Warek) Bidang Akademik (Bidak) Untad, Prof. H. Hasan Basri, MA., Ph. D., menegaskan bahwa penerimaan kali ini tidak dibuka secara keseluruhan. Melainkan, hanya beberapa program studi saja.

“Itu pun program studi yang kuotanya belum terpenuhi seratus persen,” ujar Prof. Hasan.

Idealnya, kata Prof. Hasan, kuota mahasiswa sebenarnya harus terpenuhi dari hasil tiga jenjang seleksi yang telah dilakukan. Namun, cukup banyak mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang pada jalur SNMPTN dan SBMPTN.

“Sehingga dari jumlah yang ditargetkan, belum memenuhi kuota di masing-masing program studi,” jelas Prof. Hasan.

Pada jalur SMMPTN atau jalur lokal, kekurangan tersebut telah diantisipasi. Namun, setelah melihat pengumuman hasil seleksi, masih ada beberapa program studi yang kuotanya belum terpenuhi, yaitu: Pendidikan Fisika, Pendidikan Kimia, Ilmu Hukum, Ekonomi Pembangunan, Antropologi, Agroteknologi, Kehutanan, Matematika, Biologi, Kimia, Statistik, Peternakan, dan Budidaya Perairan.

“Sehingga, kembali dilakukan penerimaan mahasiswa baru di beberapa program studi itu,” ujar Warek Bidak.

Sistem penerimaan sendiri, jelas Prof. Hasan, mahasiswa cukup mendatangi loket pendaftaran di BAKP Untad dengan memperlihatkan kartu peserta SMMPTN.

“Jadi kami tidak menerima pendaftaran yang baru. Artinya, mahasiswa yang kami terima adalah mahasiswa yang belum lulus di SMMPTN lalu. Bukan mahasiswa yang baru akan mendaftar,” tutup Prof. Hasan.